Kamis, 25 Maret 2010

wisata sejarah

Wisata Sejarah dan Budaya

Benteng Rotterdam

Dalam bentuknya sekarang, benteng yang kini terdapat di pusat Kota Makassar ini dibangun oleh Kompeni Dagang Belanda (VOC). Dinamakan Fort Rotterdam dengan memperingati nama kota kelahiran sang pemenang Perang Makassar, Admiral Speelman; setelah dirombak total pada tahun 1673, benteng ini dibangun kembali dengan mengikuti model benteng pertahanan Eropa abad ke-17. Selama hampir 300 tahun benteng ini merupakan pusat pemerintahan Belanda di Sulawesi Selatan. Baru pada tahun 1937 Fort Rotterdam diserahkan untuk penggunaan sipil sebagai pusat budaya dan kesenian, antara lain untuk merumahkan Yayasan Matthes, sebuah perpustakaan terkenal tentang sejarah, bahasa dan budaya Sulawesi. Kini Benteng Rotteram dikelola oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Makassar, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Sementara Museum Lagaligo yang berada dalam benteng ini berada dibawah pengelolaan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Kawasan ini menjadi salah satu obyek wisata budaya Kota Makassar dan menarik banyak kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.


Benteng Somba Opu

Lokasi : 15 menit dari Pusat Kota
Benteng ini merupakan peninggalan kerajaan Gowa yang kemudian digunakan oleh Belanda pada masa penjajahan. Saat ini benteng Somba Opu dijadikan miniatur budaya Sulawesi Selatan yang dilengkapi dengan rumah-rumah adat di setiap kabupaten/kota yang mewakili suku Makassar, Bugis, Mandar, Toraja, dan Kajang.

0 komentar:

Posting Komentar